Sabtu, 16 Januari 2010

linux

Sejarah Linux



Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas di Finlandia yaitu Linus Torvalds yang belajar di University of Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek ini.
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari proyek GNU.
Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.

Kelebihan Linux

1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
# Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
# Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:

* Linux dan Virus.
* Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.

# Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di eweek.com).
# Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.

Kekurangan Linux

1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.

2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.

3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.

4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

Sumber : Wikipedia

Rabu, 13 Januari 2010

mengenai open sources

Filosofy Open Source

From SpeedyWiki

Kebebasan & Kemerdekaan merupakan impian banyak orang di dunia. Hal ini juga terjadi di dunia komputer, di tahun 1960-an pada masa awal berkembangkan komputer menggunakan mini komputer seperti PDP-11, para pemrogram masih relatif mudah melihat source code dari software yang digunakan.


Sayangnya dunia kapitalis yang sangat komersial cenderung untuk memproteksi source code dan memaksimalkan keuntungan dari penggunaan software yang di kembangkan. Contoh yang paling extrim yang kita lihat hari ini adalah Microsoft. Dan kenyataan yang sangat menyakitkan adalah bangsa Indonesia harus membayar US$30 juta ke Microsoft untuk membayar lisensinya.

Bayangkan bangsa Indonesia yang miskin ternyata harus mensubsidi kekayaan Bill Gates yang jelas-jelas manusia terkaya di Dunia. Padahal uang yang sama akan jauh lebih bermanfaat jika dapat kita gunakan untuk pendidikan anak bangsa ini. Sedih-nya lagi, jika anda membajak produk Microsoft, penjara, sweeping, pengadilan, denda belum lagi penyitaan komputer oleh aparat sudah menjadi konsekuensi yang harus di tanggung. Banyak kisah horor yang telah terjadi di WARNET-WARNET, di perkantoran sejak tahun 2005 karena tindakan aparat dalam memberantas pembajakan Microsoft.


Tentunya kita hidup di dunia bukannya tidak ada pilihan. Perlawanan terhadap software proprietary seperti Microsoft telah berlangsung lama. Salah satu perlawanan awal yang dilakukan adalah GNU Operating System yang di umumkan pertama kali pada tanggal 27 September 1983 di newgroup pada forum net.unix-wizards oleh Richard Stallman. Pengembangan GNU Software mulai dilakukan pada tanggal 5 January 1984, Richard Stallman melakukan tindakan extrim dengan cara keluar dari pekerjaannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT).


Objektif GNU adalah membuat software dan sistem operasi yang bebas, Richard Stallman menginginkan agar pengguna komputer bebas, bebas mempelajri source code dari software yang mereka gunakan, bebas bertukar software dengan orang lain, bebas mengubah perilaku software, bebas mempublikasi modifikasi softwarenya. Philosohy ini di publikasi sebagai GNU Manifesto bulan Maret 1985.


Di tahun 1985 itu juga Richard Stallman membentuk Free Software Foundation untuk mendukung pergerakannya. Philosophy dari pergerakan adalah untuk memberikan kebebasan bagi pengguna komputer dengan cara mengganti proprietary software seperti Microsoft dengan free software, dan pada pada akhirnya membebaskan semua yang ada di "cyberspace".


Pada saat ini ada dua (2) tokoh utama dalam pergerakan software bebas, yaitu, Richard Stallman dan Linux Torvalds. Kedua-nya mempunyai perbedaan philosophy yang sangat tajam. Hal ini menyebabkan banyak berita dramatis antara mereka berdua. Walaupun demikian, hal ini tidak menghalangi Richard Stallman menggunakan Linus Torvalds Kernel juga sebaliknya Linus Torvalds menggunakan Richard Stallman GNU General Public License (GPL).


Komentar Richard Stallman yang cukup extrim tentang Linus adalah "Memberikan Linus Torvalds award ke Free Software Foundation adalah seperti memberikan Hans Solo award ke Rebel Fleet.” Richard menganalogikan ke film StarWar.


Yang menarik dari Linus Torvalds adalah adanya Hukum Linus. Menurut Eric S. Raymond, salah seorang hacker nomor satu di dunia, hukum Linus berbunyi, "given enough eyeballs, all bugs are shallow". Atau dalam bahasa yang lebih formal "Given a large enough beta-tester and co-developer base, almost every problem will be characterized quickly and the fix will be obvious to someone." Hukum tersebut di formulasikan oleh Eric S. Raymond dalam tulisannya "The Cathedral and the Bazaar".


Bagi anda yang tertarik untuk melirik lebih dalam lagi akan kisah perjuangan Free Open Source Software ada baiknya melihat film Revolution OS http://www.revolution-os.com. Revolution OS menceritakan cerita para hacker yang berjuang melawan software proprietary seperti Microsoft dengan mengembangkan GNU/Linux dan gerakan Open Source.


Dalam film tersebut tercatat bahwa pada tanggal 1 Juni 2001, CEO Microsoft Steve Ballmer berkata, "Linux adalah kanker yang menempel pada hak atas kekayaan intelektual dari semua semua yang di sentuhnya" . Revolution OS menampilkan interview dengan Linus Torvalds, Richard Stallman, Bruce Perens, Eric Raymond, Brian Behlendorf, Michael Tiemann, Larry Augustin, Frank Hecker, dan Rob Malda.


Kisah yang menarik di sampaikan oleh Eric S. Raymond. Suatu hari saya berpapasan dengan dia (Craig Mundie dari Microsoft) di elevator. Saya lihat badge-nya dan berkata, "ah, anda bekerja di Microsoft". Craig melirik kepada saya dan berkata, "Oh ya, dan apa yang anda lakukan?" Hmm saya lihat itu seperti melecehkan, seseorang dengan jas memandang rendah pada seorang hacker urkan. Oleh karenanya saya memandang tajam ke Craig dan berkata, "I am your worst nightmare!"


Tentunya Indonesia tidak ketinggalan di bandingkan dengan mereka yang ada di luar negeri banyak yang dilakukan oleh bangsa ini di bidang Open Source Software. Kisah-kisah perjuangan Open Source Indonesia banyak tercatat dalam Sejarah Perjuangan Internet Indonesia yang dapat anda baca-baca di situs SpeedyWiki maupun WikiDetikINET, pada alamat http://opensource.telkomspeedy.com/wiki maupun http://wiki.detikinet.com.

Beberapa hal besar yang perlu di catat adalah,

Semoga kita dapat merdeka dari penjajahan kapitalis, seperti Microsoft.

posted by :telkomspeedy.com



Linux
- adalah sebuah sistem operasi open source varian UNIX yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL). Linux dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang bekerja secara sukarela. Para pengembang Linux memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik dipersilahkan untuk bergabung dalam pengembangan Linux. Linux pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi-distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain. Kernel yang digunakan adalah sama-sama Linux, sedangkan perbedaannya hanyalah paket-paket aplikasi yang disertakan, sistem penyusunan direktori, init style, dll.
posted by : dhani.singcat.com

BIODATA

NAMA : MAULANA HASANUDIN
ALAMAT : MUNJUL INDAH RT/RW 04/05 KEL. KAYUMANIS KEC. TANAH SAREAL KOTA BOGOR
SEKOLAH : SMK NEGERI 2 BOGOR
ALAMAT SEKOLAH : Jl. Pangeran Sogiri No.404 Ciluar - Kota Bogor
NO. INDUK : 080910448
TEMPAT/ TANGGAL LAHIR : BOGOR, 07 AGUSTUS 1992
GOL.DARAH : AB
HOBBY : MENDENGAR MUSIK
CITA-CITA : MENJADI PROGRAMER


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Vauxhall Cars